Satu setengah tahun sudah, sejak bencana Merapi pada akhir tahun 2010, kehidupan desa-desa yang terkena erupsi Merapi memasuki tahap rehabilitasi dan rekonstruksi pasca bencana. Berbeda dengan suasana tahap tanggap darurat yang hiruk-pikuk dan banyaknya bantuan dari lembaga maupun individu, tahap rehabilitasi dan recovery ini sepi dari keramaian tersebut.

Padahal saat penduduk desa kembali ke rumah, mereka mendapati infrastuktur desa mereka rusak. Salah satu yang teramat penting adalah air bersih.

Badan Wakaf Al Qur’an (BWA) adalah satu dari sedikit lembaga yang masih berkiprah membantu penduduk desa di lereng Merapi mengatasi persoalan yang mereka hadapi, terutama dalam masalah air bersih. Salah satunya adalah membangun sarana air bersih untuk Dusun Trono, Desa Krinjing, Kecamatan Dukun, Magelang. Warga Dusun Trono saat ini harus mengambil air yang mereka butuhkan dari sumber mata air yang berjarak 1.5 km dari desanya, karena erupsi Merapi telah menutup mata air lama dekat desa mereka di tepi sungai Senowo.

Mak Ari (40 tahun), warga Trono, dengan hati-hati menghindari tanah basah yang licin, menuruni tebing sedalam 100 meter menuju sumber mata air. Dengan tertib, ia berdiri di belakang warga lainnya yang juga antri untuk menimba air.

Setelah mendapatkan yang diinginkannya, ia bergegas, menaiki jalan yang sama. Namun perjalanan kali ini lebih berat dari sebelumnya, lantaran jalannya menanjak sembari memikul dua jerigen air bersih.

Perempuan usia 40 tahun lebih ini terpaksa memilih menggunakan jerigen kecil. Karena kalau terlalu besar akan sangat berat dan sulit menjaga keseimbangan, ketika mendaki tebing yang sangat terjal dan tinggi. Untuk memenuhi kebutuhan dua anggota keluarganya, ia bisa naik turun 3 kali dalam sehari. Begitulah kehidupan sehari-hari Mak Ari dan sekitar 100 KK warga Trono lainnya.

Namun Alhamdulillah, sekitar 3 kilometer dari Trono ke arah puncak Merapi ada sumber mata air lain. “Karena debit airnya lebih besar dan tidak dilalui lahar dingin,” ungkap Darminto, penanggungjawab pembangunan sarana air bersih Badan Wakaf Al-Qur’an, Jum’at (30/3).

Wakaf Sarana Air Bersih

Untuk meringankan beban mereka, BWA bersama dengan Ust Yogi Apqari dan Ust. Pramono, partner lapang BWA di Magelang, menyusun rencana membangun sarana air bersih untuk kebutuhan warga dusun tersebut. Berupa pipanisasi dari mata air yang berjarak sekitar 3 km tersebut hingga ke dusun.

Pembangunan sarana air bersih ini membutuhkan biaya yang tidak sedikit, karena itulah, BWA mengajak kaum Muslim membantu pembangunan sarana air bersih Dusun Trono. Adapun rencana pelaksanaan project wakaf ini akan di mulai di akhir Mei atau awal Juni 2012.

Ingin bantu pembangunan sarana air bersih di Trono silahkan klik di sini.[]