Menolong Orang Hakekatnya Menolong Diri Sendiri

Ismail Yusuf meyakini menolong sesama hamba dengan penuh keikhalasan karena Allah semata hakikatnya adalah menolong diri sendiri. Bukan saja pelakunya mendapatkan pahala karena telah menolong, tetapi perbuatan menolong tersebut akan mengundang pertolongan Allah SWT kepada pelakunya.

Ia pun membacakan dalilnya. “Allah akan senantiasa menolong hamba-Nya, selama hamba tersebut menolong saudaranya,” ujar Ismail mengutip hadits Rasulullah Shallallahu ‘alayhi wa sallam  yang diriwayatkan Imam Muslim dari Abu Hurairah radiyallahu ‘anhu.

Karena itulah, baik dalam keadaan susah maupun senang, pegawai negeri sipil (PNS) di Pusat Data dan Statistik Pendidikan Kebudayaan, Kemendikbud, selalu berupaya menolong orang lain. Salah satu faktor yang membuatnya semakin bersemangat untuk menolong sesama tatkala dirinya mengenal Badan Wakaf Al-Qur’an (BWA).

“Ada berbagai macam program produktif yang insya Allah sangat bermanfaat seperti program Wakaf Al-Qur’an dan Pembinaan, terlebih ada program dan project yang manfaatnya bisa langsung dirasakan oleh masyarakat dan juga cara berdonasinya yang mudah,” ungkapnya menyebutkan alasan tertarik berwakaf dan berdonasi melalui BWA.

Dari semua program dan project yang menarik itu, lelaki kelahiran Bekasi 17 Mei 1988 menyatakan Program Wakaf Al-Qur’an dan Pembinaanlah yang paling menarik.

“Karena melalui program ini Al-Qur’an didistribusikan ke pelosok daerah nusantara yang rawan akidah, juga disertakan dengan bimbingan sebagai benteng keimanan masyarakat,” ungkap sarjana lulusan Universitas Komputer Indonesia, Bandung.

Awal mula mengetahui BWA melalui stand yang ada di sekitar Mushola Giant Bekasi. “Waktu itu sedang ada program wakaf Qur’an dan perahu, setelah berbincang dengan penjaga saya rasa program ini memang berbeda,” ungkapnya mengenang kejadian di tahun 2012.

Saat itu juga dirinya langsung berwakaf. “Kalau tidak salah, waktu itu ketika ada program berwakaf satu dapat dua Al-Qur’an,” ujar warga Komplek Batan Indah Blok N No 21, Setu, Tangerang Selatan, Banten, berupaya mengingat wakaf apa yang ditunaikan pertamakalinya melalui BWA.

Di akhir wawancara, Ismail mendoakan kebaikan bagi kaum Muslimin dan khususnya rekan-rekan BWA. “Semoga Allah memudahkan urusan kita semua, khususnya rekan-rekan BWA yang sudah memfasilitasi untuk beramal menolong orang yang membutuhkan melalui lembaga ini,” doanya dengan tulus. Aamiin.[]