BWA – Zakat. Harapan Ferick Rinaldy “Muhammad” Hutapea (43 tahun) untuk membuka warung sate kelinci semakin jelas di pelupuk mata. Pasalnya, lima puluh persen dana dari proposal yang diajukannya sudah cair.

Dengan ditemani istri tercinta Siti Hazami, ia mendatangi kantor Badan Wakaf Al-Qur’an (BWA), Senin (3/2) di Tebet, Jakarta Selatan. “Alhamdulillah, terima kasih,
saya akan menjaga amanah dari donatur untuk mewujudkan
warung sate kelinci ini,” ungkapnya saat menerima dana Rp 15 juta.

Saat Tim BWA menyerahkan bantuan kepada Ferik Hutapea

Menurutnya, uang tersebut akan digunakan untuk membeli sepeda motor bekas dan sewa tempat untuk membuka warung sate di salah satu lokasi strategis di Cijantung, Jakarta Timur. Serta bila dana yang separuhnya lagi sudah cair, akan ia gunakan untuk biaya operasional warung.

Dana yang diterima Ferick merupakan zakat dari kaum Muslimin yang dihimpun oleh Badan Wakaf Al-Qur’an melalui program Zakat Peer to Peer (ZPtP). “Saya yang
sekarang mendapat bantuan zakat, berharap di masa mendatang bisa
berzakat untuk membantu saudara-saudara yang lain yang
membutuhkan,” ungkapnya.

Ferick adalah mantan penganut Kristen yang pernah menjadi sekretaris Badan Pengawas Perbendaharaan Persekutuan Gereja-Gereja di Indonesia (PGI). Setelah masuk Islam pada 9 April 2009, ia diusir keluarga besar dan bisnisnya diboikot teman-teman. Ia pun memulai hidup baru dengan  kerja serabutan dengan penghasilan yang minim dan menikah dengan seorang Muslimah.[]