Indonesia merupakan negara kepulauan yang memiliki luas wilayah 1.905.556,9 KM persegi, yang terdiri dari belasan ribu pulau dari Sabang sampai Merauke. Kondisi ini tentunya memberikan tantangan tersendiri khususnya bagi kaum muslimin dalam menjalin ukhuwah islamiyah (hubungan persaudaraan islam) yang berada di daerah pedalaman dan di pulau-pulau terpencil dan terluar.
Badan Wakaf Al-Qur’an sebagai lembaga filantrofi menjalankan fungsi strategisnya sebagai mitra umat Islam dalam mewujudkan ukhuwah islam guna meningkatkan aktivitas dakwah di seluruh pelosok negeri ini. Hal ini dilakukan setelah melihat fakta bahwa di daerah pedalaman dan pulau-pulau terluar dan terpencil di negeri ini masih termajinalkan, baik dalam pendidikan dan juga dalam perekonomian mereka. Dakwah islam di pedalaman ini belum ada yang meliriknya karena memerlukan pengorbanan yang sangat besar, dari sisi ekonomi saudara-saudara kita yang tinggal di sana sangat kesulitan dalam memenuhi kebutuhan hidup mereka. Sulitnya infrastruktur yang ada serta langkanya air bersih sebagai sumber bagi penghidupan seluruh makhluk hidup. Di tambah jarak dan cost yang harus dikeluarkan tidak sedikit. Artinya dakwah di pedalaman dan di pulau-pulau terluar dan terpencil membutuhkan keikhlasan yang tinggi, pengorbanan yang besar serta mental yang tangguh, sebab tidak jarang para ustadz harus berani menghadapi ancaman maut dan tentu saja tidak menjanjikan materi dan ketenaran bila dibandingkan dakwah di perkotaan.
BWA bekerjasama dengan ust. Arifudin Anwar selalu da’i sebagai partner lapang yang tinggal di pulau Adonara NTT, berusaha menyalakan dan membangun dakwah di pulau-pulau terpencil dan terluar mulai dari Kepualuan Selayar Sulawesi Selatan sampai Flores NTT, dengan kapal dakwah hasil Wakaf dari kaum muslimin beliau bersama para santrinya berkeliling menuju pulau-pulau guna mengunjungi penduduk dan memberikan bimbingan agama islam.
Di pedalaman pulau-pulau terpencil dan terluar tersebut sangat jarang ada da’i serta sulit mendapatkan Al-Qur’an, sehingga Al-Qur’an menjadi barang langka di daerah-daerah tersebut, yang akhirnya untuk mendapatkan Al-Qur’an memerlukan pengorbanan yang tidak sedikit baik dari segi waktu, tenaga dan uang. Ketika tim dari BWA datang bersama ust. Arifudin Anwar membawa ribuan Al-Qur’an untuk dibagikan kepada mereka, terdengar tangisan haru, sedih bercampur bahagia karena mendapatkan kitab Al-Qur’an sebagai panduan hidupnya, yang selama ini dirindukan untuk dimilikinya, guna pembinaan dan penjaga akidah mereka.
Bukan hanya wakaf Al-Qur’an yang dibawa tim BWA, ada wakaf sarana air bersih sebagaimana di pulau Madu Sulawesi Selatan, sejak nenek moyang mereka tinggal di sana tidak pernah ada air tawar yang layak minum, berkat wakaf dari kaum Muslimin di Jakarta dan sekitarnya insya Allah mereka bisa menikmati lezatnya air tawar yang layak minum melalui proyek Desalinasi, saat ini 17 Mei 2017 mesin Desalinasi masih dalam perjalanan laut menuju pulau Madu bersama rombongan Ust. Arifudin Anwar dengan kapal dakwahnya.
Belum lagi daerah-daerah lain seperti Gunung Kidul yang memiliki tanah berbatu karang (batuan Kars) setiap kemarau tiba mereka pasti kesulitan mendapatkan air bersih guna kebutuhan masak, mandi dan cuci. Namun siapa sangka melalui BWA masyakarat Gunung Kidul khususnya beberapa dukuh di kecamatan Purwosari sejak 2012 telah menikmati wakaf sarana air bersih. Setelah sebelumnya didahului dengan pendistribusia Wakaf Al-Qur’an dan Pembinaan kepada masyakarat sekitar.
Demikian pula yang dirasakan oleh masyarakat desa Ampiri Bacu-Bacu Kab. Baru, Sulawesi Selatan, sejak tahun 2014 mereka telah merasakan nikmatnya “Wakaf Sarana Listrik” (Program “Tebar Cahaya Indonesia Terang). BWA juga telah menyalurkan Wakaf Khusus berupa kapal dakwah untuk Papua dan NTT, beikutnya motor dawah Kawasaki Trail tipe KLX, BWA sampai saat ini telah menyalurkan 3 motor untuk da’i di Bromo, 2 unit untuk da’i Sukabumi, 1 unit untuk da’i Pangandaran dari rencana 2 unit. Dengan demikian dakwah di pedalaman serta pulau-pulau terpencil dan terluar semakin menggeliat dari satu desa ke desa yang lainnya, dengan sinergi yang menginspirasi dari bebagai pihak melalui BWA.
BWA berkomitmen dalam menginspirasi dakwah guna menjaga akidah hingga pedalaman serta pulau-pulau terpencil dan terluar yang sangat rawan akidah dan rawan pendidikan. Partisipasi anda sangat dibutuhkan. Kami mengajak Anda sekalian guna menyelakan dan membangun dakwah melalui program dan proyek yang dikelola BWA.
Wa Allahu A’laam bi Ash-Shawwab