Carolina Setyarini menyadari zakat, donasi dan wakaf merupakan ibadah harta yang wajib dan sunah untuk disalurkan kepada mereka yang membutuhkan. “Kadang kita tidak disiplin dalam berzakat karena suka lupa atau bingung mau ke mana kita sisihkan rejeki yang kita dapat, dengan adanya BWA ini membuat saya yang bekerja menjadi disiplin dan praktis dalam berzakat,” ujar pegawai swasta tersebut.

Warga Jatisari, Bekasi, Jawa Barat, pun mengungkapkan alasannya mengapa menyalurkan zakat, donasi dan wakafnya melalaui Badan Wakaf Al-Qur’an. “Saya memilih berwakaf di BWA karena praktis dalam menyisihkan pendapatan saya untuk berwakaf dan saya bisa ikut menyumbang ke berbagai pilihan berbeda-beda setiap bulannya. Karena di web-nya sudah dijelaskan lengkap,” ungkapnya merujuk situs web resmi BWA, www.wakafquran.org.

Wanita kelahiran Jakarta, 22 Agustus 1983, mengaku mengenal BWA dari suaminya yang telah lebih dahulu menyalurkan wakaf melalui lembaga pilantropi yang beralamat di Jalan Tebet Timur Dalam I, Tebet, Kota Jakarta Selatan. “Suami saya yang menginfokan adanya BWA lalu saya coba mencari tahu dengan membuka link web BWA,” ungkapnya mengingat kejadian di penghujung 2016.

Setelah membuka-buka situs web tersebut, Caroline mengaku tertarik untuk menyalurkan ibadah hartanya melalui BWA. “Saya tertarik karena dana-dana yang kita sumbangkan dicatat dan disalurkan dengan baik dan modern, semua informasi lengkap di webnya,” simpul Carolina.

Menurutnya, program-program BWA menarik. “Semua program-programnya menarik dan bagusnya  merata. Kita bisa menyumbang untuk hal agama, sosial dan kemajuan umat atau sesama. Dan di situ kita bebas memilih program yang kita ingin sumbang,” pungkas lulusan diploma tiga.[]