Keutamaan Sholat Tahajud

 

Sholat Tahajud merupakan sholat sunnah muakad yang sangat dianjurkan untuk ditunaikan karena mengandung keutamaan mulia. Bahkan Allah secara khusus memerintahkan umat-Nya untuk menunaikan Tahajud. Perintah tersebut termaktub dalam Surat Al-Isra Ayat 79:

 

وَمِنَ اللَّيْلِ فَتَهَجَّدْ بِهِ نَافِلَةً لَكَ عَسَى أَنْ يَبْعَثَكَ رَبُّكَ مَقَامًا مَحْمُودًا

 

Dan pada sebagian malam hari bertahajudlah kamu sebagai suatu ibadah tambahan bagimu; Mudah-mudahan Tuhanmu mengangkat kamu ke tempat yang terpuji.
Pada awalnya Sholat Tahajud menjadi kewajiban bagi setiap umat Muslim jauh sebelum perintah sholat wajib lima waktu turun. Perintah Allah untuk menunaikan Sholat Tahajud tertera dalam Surat Muzzammil Ayat 1-4 yakni:

 

يَا أَيُّهَا الْمُزَّمِّلُ (١) قُمِ اللَّيْلَ إِلا قَلِيلا (٢) نِصْفَهُ أَوِ انْقُصْ مِنْهُ قَلِيلا (٣) أَوْ زِدْ عَلَيْهِ وَرَتِّلِالْقُرْآنَ تَرْتِيلا (٤)

 

Wahai orang yang berselimut (Muhammad). Bangunlah (untuk sholat) pada malam hari, kecuali sebagian kecil. (yaitu) separuhnya atau kurang sedikit dari itu. Atau lebih dari (seperdua) itu, dan bacalah Al-Quran itu dengan perlahan-lahan.
Kemudian kewajiban Sholat Tahajud diperingan menjadi sunnah melalui turunnya Surat Al-Muzzammil ayat 20. Arti ayat tersebut berbunyi sebagai berikut:
Sesungguhnya Tuhanmu mengetahui bahwasanya kamu berdiri (sembahyang) kurang dari dua pertiga malam, atau seperdua malam atau sepertiganya dan (demikian pula) segolongan dari orang-orang yang bersama kamu. Dan Allah menetapkan ukuran malam dan siang. Allah mengetahui bahwa kamu sekali-kali tidak dapat menentukan batas-batas waktu-waktu itu, maka Dia memberi keringanan kepada-Mu, karena itu bacalah apa yang mudah (bagimu) dari Al-Quran.
Berapa Rakaat Sholat Tahajud?

Terkait berapa jumlah rakaat Sholat Tahajud, beberapa ulama memiliki pendapatnya masing-masing. Ada ulama yang berpendapat minimal dua rakaat. Sementara itu ulama Madzhab Hanafiyah menyatakan minimal Sholat Tahajud adalah 8 rakaat. Lain lagi pendapat ulama Madzhab Malikiyah. Mereka menyatakan bahwa Sholat Tahajud minimal 10-12 rakaat.
Adapun para ulama Syafiiyah dan Hanabilah menyatakan bahwa jumlah rakaat Sholat Tahajud tidak ada batasnya. Jadi kita dapat menunaikan Sholat Tahajud berapa pun tanpa batasan jumlah rakaat tertentu. Hal ini berdasarkan riwayat hadits Imam Ahmad, Thabrani dan al-Hakim dari Abu Zar, dan Abu Umamah. Rasulullah SAW bersabda,

الصَّلَاةُ خَيْرُ مَوْضُوعٍ، فَمَنْ شَاءَ اسْتَقَلَّ، وَمَنْ شَاءَ اسْتَكْثَرَ

Sholat adalah sebaik-baik ibadah yang telah ditetapkan. Karena itu, boleh seseorang melakukan sedikit sesukanya dan boleh memperbanyak sesukanya.
Jadi kesimpulannya karena Sholat Tahajud merupakan sarana untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT, maka akan lebih baik jika rakaat Sholat Tahajud lebih dari dua. Insya Allah tambahan rakaat bisa memperberat hisab perbuatan baik kita semua.
Selain bisa menjadi tambahan ibadah, ada beberapa keutamaan Sholat Tahajud lainnya dalam kehidupan sehari-hari. Ayo telusuri keutamaan Sholat Tahajud agar semakin semangat dan konsisten menunaikannya.

 

1.Mampu Menenangkan Hati

Seperti dikutip dari laman almanhaj.or.id, Al-‘Allamah Ibnul Qayyim rahimahullah mengatakan,
Cobalah renungkan bagaimana Allah membalas sholat malam yang mereka lakukan secara sembunyi dengan balasan yang Dia sembunyikan bagi mereka, yakni yang tidak diketahui oleh semua jiwa. Juga bagaimana Allah membalas rasa gelisah, takut dan gundah gulana mereka di atas tempat tidur saat bangun untuk melakukan sholat malam dengan kesenangan jiwa di dalam surga.
Jadi jika Sahabat Wakaf tengah diterpa gunda gulana, tentu bisa mencoba meluangkan waktu untuk menunaikan Sholat Tahajud. Insya Allah keutamaan Sholat Tahajud berupa ketenangan hati dapat diraih dan dicapai dengan mudah.

 

2.Nikmat Tak Terbatas

Keutaamaan Sholat Tahajud nomor dua adalah kelak mampu memberikan kita nikmat tak terbatas. Janji Allah tentang diberikannya nikmat tak terbatas ini tertera dalam firman Allah dalam Surat As-Sajadah Ayat 16-17:

َتَجَافَىٰ جُنُوبُهُمْ عَنِ الْمَضَاجِعِ يَدْعُونَ رَبَّهُمْ خَوْفًا وَطَمَعًا وَمِمَّا رَزَقْنَاهُمْ يُنْفِقُونَ. فَلَا تَعْلَمُ نَفْسٌ مَا أُخْفِيَ لَهُمْ مِنْ قُرَّةِ أَعْيُنٍ جَزَاءً بِمَا كَانُوا يَعْمَلُونَ

Lambung mereka jauh dari tempat tidurnya, dan mereka selalu berdoa kepada Tuhannya dengan penuh rasa takut dan harap, serta mereka menafkahkan apa-apa rezeki yang Kami berikan. Tak seorang pun mengetahui berbagai nikmat yang menanti, yang indah dipandang sebagai balasan bagi mereka atas apa yang mereka kerjakan.

 

3.Ditempatkan Di Tempat Terpuji

Keutamaan Sholat Tahajud lainnya adalah kelak akan ditempatkan oleh Allah di tempat terpuji sebab Sholat Tahajud dihitung sebagai tambahan ibadah. Tambahan ibadah tersebut dapat meninggikan derajat kita. Bunyi Surat Al-Isra tersebut adalah:

توَمِنَ الَّيْلِ فَتَهَجَّدْ بِهٖ نَافِلَةً لَّكَ عَسٰٓى اَنْ يَبْعَثَكَ رَبُّكَ مَقَامًا مَّحْمُودًا

Dan pada sebagian malam hari, bertahajudlah kamu sebagai suatu ibadah tambahan bagimu; mudah-mudahan Tuhanmu mengangkat kamu ke tempat yang terpuji.

 

4.Kunci Masuk Surga

Hal ini berdasarkan hadits Rasulullah SAW

يَا أَيُّهَا النَّاسُ أَفْشُوا السَّلاَمَ وَأَطْعِمُوا الطَّعَامَ وَصِلُوا الأَرْحَامَ وَصَلُّوا بِاللَّيْلِ وَالنَّاسُ نِيَامٌ تَدْخُلُوا الْجَنَّةَ بِسَلاَمٍ

Wahai manusia, sebarkanlah salam, berilah makan (orang-orang yang membutuhkan), sambungkanlah silaturrahim, dan sholatlah pada malam hari ketika orang lain sedang tidur; niscaya kalian akan masuk surga dengan selamat.
Jadi jika ingin meraih kunci masuk surga, maka hendaknya mengerjakan Sholat Tahajud serutin dan sesering mungkin.

 

5.Sholat Sunnah Paling Mulia

Di antara sholat sunnah, Rasulullah SAW bersabda bahwa bahwa sholat sunnah paling mulia adalah Sholat Tahajud. Keutamaan Sholat Tahajud ini disebutkan dalam beberapa hadits Rasulullah SAW,

أَفْضَلُ الصَّلَاةِ بَعْدَ الْفَرِيضَةِ قِيَامُ اللَّيْلِ

Sholat yang paling afdhol setelah sholat fardhu adalah sholat malam (HR. An Nasa’i).

أَفْضَلُ الصِّيَامِ بَعْدَ شَهْرِ رَمَضَانَ شَهْرُ اللَّهِ الْمُحَرَّمُ وَأَفْضَلُ الصَّلَاةِ بَعْدَ الْفَرِيضَةِ صَلَاةُ اللَّيْلِ

Sebaik-baik puasa setelah puasa Ramadhan adalah puasa pada bulan Allah –Muharram-. Sebaik-baik sholat setelah sholat wajib adalah sholat malam (HR. Muslim no. 1163, dari Abu Hurairah).

Selain menjadi sholat sunnah paling mulia dan afdhal, dalil ini menjadi kesepakatan bagi para ulama bahwa sholat sunnah pada malam hari lebih bagus jika dibandingkan dengan sholat sunnah siang hari.

 

6.Memperoleh Kemuliaan Di Dunia

Adapun keutamaan Sholat Tahajud nomor enam adalah memperoleh kemuliaan dan kewibawaan di dunia. Keutamaan ini diungkapkan oleh sabda Rasulullah SAW riwayat HR. Hakim, Hasan.

وَاعْلَمْ أَنَّ شَرَفَ الْـمُؤْمِنِ قِيَامُهُ بِاللَّيْلِ

Dan ketahuilah, bahwa kemuliaan dan kewibawaan seorang mukmin itu ada pada Sholat malamnya (HR. Hakim, Hasan).

 

7.Penanda Orang Shaleh

Sholat Tahajud merupakan penanda orang shalih sebagaimana termaktub dalam hadits riwayat HR. Ahmad. Sabda Rasulullah SAW tentang keutamaan Sholat Tahajud ini memiliki arti sebagai berikut:
Biasakanlah dirimu untuk sholat malam karena hal itu tradisi orang-orang shalih sebelummu, mendekatkan diri kepada Allah, menghapus dosa, menolak penyakit, dan pencegah dari dosa.

 

8.Bentuk Syukur Kepada Allah SWT

وَعَنْ عَائِشَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهَا ، قَالَتْ : كَانَ النَّبِيُّ – صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ – يَقُومُ مِنَ اللَّيْلِ حَتَّى تَتَفَطَّرَ قَدَمَاهُ ، فَقُلْتُ لَهُ : لِمَ تَصْنَعُ هَذَا ، يَا رَسُولَ الله ، وَقَدْ غُفِرَ لَكَ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِكَ وَمَا تَأخَّرَ ؟ قَالَ : (( أفَلاَ أكُونُ عَبْداً شَكُوراً! )) مُتَّفَقٌ عَلَيْهِ.
وَعَنِ المُغِيرَةِ بْنِ شُعْبَةَ نَحْوُهُ مُتَّفَقٌ عَلَيْهِ.

Dari ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha, ia berkata, “Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam biasa melakukan Sholat malam sampai kedua kakinya pecah-pecah, maka aku berkata kepadanya, ‘Kenapa engkau melakukan seperti ini, wahai Rasulullah? Padahal dosa-dosamu yang telah lalu dan akan datang telah diampuni.’ Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab, ‘Tidak bolehkah aku menjadi hamba yang bersyukur.’” (Muttafaqun ‘alaih) (HR. Bukhari, no. 4837 dan Muslim, no. 2820).
Jadi menunaikan Sholat Tahajud tak hanya merupakan bentuk ketaatan manusia terhadap Allah, tetapi juga menjadi bentuk syukur atas rahmat dan karunia Allah SWT

 

9.Terkabulnya Doa-Doa

Keutamaan Sholat Tahajud yang kerap kali kita dengar adalah dijabahnya doa-doa di waktu tersebut. Hal ini sesuai dengan arti pernyataan Ibnu Rajab Al Hambali. Beliau menyatakan:
Waktu tahajud di malam hari adalah sebaik-baik waktu pelaksanaan Sholat sunnah. Ketika itu hamba semakin dekat dengan Rabb-nya. Waktu tersebut adalah saat dibukakannya pintu langit dan terijabahinya (terkabulnya) doa. Saat itu adalah waktu untuk mengemukakan berbagai macam hajat kepada Allah.

 

10.Memberikan Rasa Aman

Sementara itu riwayat hadits dari HR. Ahmad mengungkapkan keutamaan Sholat Tahajud lainnya. Yakni memberikan rasa aman dan tenang dari ketakutan. Arti dari hadits sebagai berikut:
Ketahuilah sesungguhnya Allah tertawa terhadap dua orang laki-laki: Seseorang yang bangun pada malam yang dingin dari ranjang dan selimutnya, lalu ia berwudhu dan melakukan Sholat. Allah SWT berfirman kepada para Malaikat-Nya, Apa yang mendorong hamba-Ku melakukan ini?” Mereka menjawab, Wahai Rabb kami, ia melakukan ini karena mengharap apa yang ada di sisi-Mu.” Allah berfirman, Sesungguhnya Aku telah memberikan kepadanya apa yang ia harapkan (cita-citakan) dan memberikan rasa aman dari apa yang ia takutkan.”

 

11.Mendapatkan Kebaikan Dunia dan Akhirat

Keutamaan Sholat Tahajud berikutnya kelak Tahajud dapat membuat kita memperoleh kebahagiaan dunia dan akhirat. Hal ini tertulis dalam arti sabda Rasulullah SAW sebagai berikut:
Sesungguhnya di malam hari terdapat waktu tertentu yang bila seorang muslim memohon kepada Allah dari kebaikan dunia dan akhirat pada waktu itu, maka Allah pasti akan memberikan kepadanya, dan hal tersebut ada di setiap malam (HR. Muslim).

 

12.Meningkatkan Produktivitas Kerja

HR. Bukhari meriwayatkan salah satu sabda Rasulullah SAW yang memiliki arti sebagai berikut:
Setan membuat ikatan pada tengkuk salah seorang di antara kalian ketika tidur dengan tiga ikatan dan setiap kali memasang ikatan dia berkata: ‘Malam masih panjang, maka tidurlah.’ Jika orang tadi bangun lalu berzikir kepada Allah SWT, maka terlepas satu ikatan, jika dia berwudhu, maka terlepas satu ikatan yang lainnya, dan jika dia melaksanakan sholat, maka terlepas semua ikatannya.
Pada akhirnya, dia akan menjadi segar dengan jiwa yang bersih. Jika tidak, dia akan bangun dengan jiwa yang kotor yang diliputi rasa malas.
Catatan: Dari berbagai sumber dan telah disunting sesuai keperluan.