Hingga kini, tak sedikit yang memandang Wakaf sebagai ibadah yang identik dengan 3M (makam, masjid, madrasah). Kurangnya pengetahuan masyarakat menyebabkan wakaf masih dipandang sebelah mata.
Padahal, Indonesia memiliki potensi yang sangat besar dalam hal pemerataan ekonomi melalui jalur wakaf. Pandangan masyarakat awam sejauh ini menganggap bahwa wakaf cenderung menyalurkan bantuan melalui aset tidak bergerak atau lebih dikenal dengan istilah bakti sosial.
Padahal, wakaf produktif atau wakaf uang sangat memiliki peran bukan hanya kebermanfaatan pada masyarakat, melainkan juga mengembangkan surplus investasi wakaf. Lembaga filantropi BWA telah mengembangkan program berbasis wakaf produktif.
Seperti yang sudah dijelaskan dalam artikel sebelumnya, Pertanian adalah salah satu sektor terpenting dalam hidup kita. Saat ini pertanian lokal semakin macet karena total hasil panen yang semakin berkurang dari tahun ke tahun dan tidak dapat memenuhi permintaan, sehingga jumlah impor beras semakin ditingkatkan oleh Pemerintah Indonesia untuk memenuhi kebutuhan tersebut.
Masalah lainnya, pemerintah juga tidak dapat melindungi harga total hasil produksi lokal karena biaya perkebunan yang sangat tinggi terutama pupuk.
Permasalahan tersebut membuat lahan pertanian ditinggalkan oleh para petani dan dialihfungsikan menjadi pemukiman.
Pemerintah Indonesia telah melakukan impor beras pada tahun 2015 sebanyak 1,5 juta ton beras. Kebijakan impor beras dari beberapa negara (Thailand, Vietnam, dan Pakistan) dalam rangka memenuhi kebutuhan dalam negeri masyarakat serta menstabilkan harga pasar di pasar domestik khususnya untuk beberapa komoditas pangan penting.
Pada tahun 2016, pemerintah telah mengambil kebijakan untuk meningkatkan jumlah impor beras menjadi 2 juta ton beras. Memang beras merupakan komoditas utama Indonesia dan mutlak menjadi kebutuhan pokok yang harus dipenuhi oleh pemerintah Indonesia.
Wakaf Produktif Cireunghas
Menyikapi fenomena yang terjadi belakangan ini, BWA berinisiatif untuk mengangkat popularitas wakaf produktif untuk mewujudkan pemerataan ekonomi melalui programnya yang saat ini dijalani di Cireunghas, Jawa Barat.
Cireunghas menjadi salah satu lokasi pilihan BWA untuk menjalankan program wakaf produktif karena memiliki potensi hasil pertanian yang bisa memberikan manfaat bagi masyarakat sekitar. Bukan hanya itu, BWA juga mendorong pemberdayaan masyarakat agar kedepannya lebih produktif dalam hal produksi hasil alam yang sudah terlihat potensinya saat ini.
Hasil Pertanian dari Cireunghas
Wakaf Produktif yang diinisiasi BWA bukan hanya mengembangkan lahan di desa Cireunghas namun juga mengedukasi masyarakat. Sehingga Tidak hanya sektor ekonomi yang meningkat tetapi juga pendidikan di masyarakat itu sendiri.
Harapannya dengan adanya program wakaf produktif di desa Cireunghas ini, masyarakat tidak hanya bisa menanam Sereh Wangi saja. Namun juga mampu memproduksi Sereh Wangi yang berkualitas tinggi dan memiliki standar yang bagus secara nasional.
Jadi ada 7 plot Sereh Wangi yang di tanam untuk saat ini. Tiap satu plotnya diperkirakan bisa dipanen 4x dalam satu tahun. Dan uniknya lagi, jenis varietas yang ditanam ini, mampu dipanen sekitar 6-7 kali tiap satu batangnya. Tentunya hal ini akan sangat efektif bagi petani dalam perawatan.
Selain itu, Sereh Wangi juga tergolong tanaman yang tidak rumit dalam penanamannya. Air yang dipelrukan juga tergolong tidak terlalu sering, hanya fase-fase awal saja tanaman ini memerlukan air yang banyak. Ketika sudah bertumbuh, semakin panas cuaca justru membuat kualitas tanaman ini semakin bagus.
Setelah Sereh Wangi ditanam, barulah dipindahkan untuk dilakukan proses pengeringan. Dalam proses pengeringannya pun cukup mudah. Hanya perlu dianginkan, sehingga ketika hari ini dipanen, tanaman bisa langsung di suling di hari berikutnya
Untuk proses penyulingan sendiri, secara nasional standar untuk proses penyulingan Sereh Wangi ini sekitar 0,6%. Sementara metode penyulingan yang digunakan pada Ecowakaf ini mampu menghasilkan sekiat 1%. Artinya petani sangat diuntungkan secara kuantitas dan kualitas.
Menariknya lagi, Sereh Wangi ini memiliki aroma yang kuat dan harum yang kamu pasti akan suka. Tetapi untuk ular, tikus bahkan nyamuk menghindari bau dari tanaman ini. Selain bermanfaat dalam hal kesehatan, Sereh Wangi ini membuat sekitar lahan menjadi lebih aman dari binatang buas misalnya ular.