Hakikat Kebahagiaan Di Dunia

Semua orang pasti mendambakan kebahagiaan. Apapun akan mereka lakukan demi mendapatkannya. Namun, banyak yang tidak berhasil, meskipun sudah mengerahkan seluruh upaya. Hal tersebut wajar, mengingat manusia tidak memahami hakikat kebahagiaan—karena sesungguhnya yang mengetahui hakikat kebahagiaan hanyalah Allah SWT semata.

Allah SWT berfirman:

مَنْ عَمِلَ صَالِحًا مِنْ ذَكَرٍ أَوْ أُنْثَى وَهُوَ مُؤْمِنٌ فَلَنُحْيِيَنَّهُ حَيَاةً طَيِّبَةً

“Barangsiapa yang mengerjakan amal saleh, baik laki-laki maupun perempuan dalam keadaan beriman, maka sesungguhnya akan Kami berikan kepadanya kehidupan yang baik…” (QS. al-Nahl [16]: 97).

Dalam ayat di atas, Allah SWT menerangkan kabar gembira kepada orang-orang yang beriman dan beramal saleh bahwa mereka akan diberikan hayâh thayyibah (kehidupan yang baik) di dunia. Menurut Muhammad ‘Abdul Lathif bin al-Khatib (w. 1402 H) dalam Awdhah al-Tafâsîr, yang dimaksud dengan hayâh thayyibah adalah ketentraman hidup dan lapangnya dada.

Sedangkan Wahbah al-Zuhaili dalam al-Tafsir al-Wasith menerangkan secara lebih luas bahwa yang dimaksud dengan hayâh thayyibah adalah rezeki yang halal, kebahagiaan yang melimpah, ketenangan jiwa, ketentraman hidup, dan perasan cukup terhadap rizki yang telah diberikan Allah SWT kepadanya.

Subhanallah, kunci kebahagiaan di dunia ternyata hanya dua: iman dan amal saleh. Oleh karena itu, mari tingkatkan kualitas iman dan amal saleh kita, semoga dengan itu Allah SWT berkenan menganugerahkan kebahagiaan hidup kepada kita. Aamiin.[]