Rasa kasih sayang merupakan hal alami yang dimiliki oleh manusia, tak terkecuali orangtua pada anaknya. Agar kelak menjadi pribadi yang peduli pada sesama dan lingkungan, tentu ada baiknya rasa kasih sayang ditumbuhkan sejak dini. Banyak cara bisa dilakukan orang tua untuk memupuknya. Berikut enam tips di antaranya.
Pertama, ajari anak menghafal hadits Nabi Muhammad SAW: “Laa tarhamullaha man laa tarhamunnaas (Allah tidak mengasihi orang yang tidak mengasihi manusia.” (HR Al Bukhari). Lalu jelaskan maknanya serta sering-seringlah anak membacanya bila nampak enggan mengasihi sesama. Sehingga anak kembali sadar bahwa mengasihi merupakan ibadah.
Kedua, ajari anak berempati. misalnya, dengan mengajak anak untuk sama-sama memberi kepada pengemis atau orang yang membutuhkan. Dan menolak dengan sopan bila kita memang sedang tidak dapat membantu secara materi. Tapi jangan lupa tetap mendoakan agar Allah meringankan beban mereka. Setelah itu, ajak anak membayangkan bagaimana kalau kita berada pada posisi mereka. Itu akan melembutkan hati anak sehingga tumbuh menjadi pribadi yang penyayang.
Ketiga, berlemah lembut kepada anak. Anak adalah pelaku imitasi yang ulung. Dia akan meniru perbuatan orang-orang di sekitarnya. Bila kita berkata kasar dan sering marah pada hal-hal yang sebenarnya sepele di hadapan bahkan kepada anak maka hal itu akan terekam di alam bawah sadarnya sehingga dapat membuat anak kelak menjadi pribadi yang kasar. Insya Allah, hal sebaliknya akan terjadi bila kita lemah lembut dan santun di hadapan maupun kepada anak.
Keempat, ajari mencintai alam. Misalnya mengajak bersama-sama merawat tanaman, memberikan sisa makanan kepada kucing yang lewat di depan rumah. Tidak membuang sampah sembarangan. Itu semua dapat pula membuat hati anak semakin peka dan peduli pada lingkungan.
Kelima, perhatian dengan bahasa tubuh. Selain dengan perkataan yang lembut, menepuk punggung anak untuk menyemangati, mengusap-usap kepala anak yang kelelahan, memeluk anak bila pulang kerja dan mencium keningnya sebelum berangkat kerja, menatap mata anak dengan serius ketika anak bercerita tentang pengalamannya di sekolah, maka anak akan merasa sangat disayangi. Sehingga muncullah perasaan yang sama di benak anak untuk berbuat baik kepada sesama.
Keenam, mengajak anak bersilaturahmi dengan anak yang kurang beruntung. Misalnya, mengajak anak mengunjungi panti asuhan maupun jalan-jalan ke lingkungan kumuh. Lalu tanyakan pada anak bagaimana kalau dirinya berada pada posisi mereka. Sehingga anak akan mensyukuri karunia yang didapat dan lebih peduli kepada mereka yang kurang beruntung.[]