Meski sehari-hari sebagai seorang aktivis sosial, tokoh Aisyiyah Kabupaten Cilacap, ibu Ratnaningsih, benar-benar terharu ketika membaca majalah Amazing Wakaf yang didapat dari anaknya menjelang Ramadhan 1432 Hijriyah lalu. Setelah membuka lembar demi lembar majalah yang diterbitkan Badan Wakaf Al-Qur’an (BWA) itu, terbetik dalam hatinya ternyata masih banyak orang yang membutuhkan air bersih. “Kita Alhamdulillah, sudah pakai air PAM, setiap butuh tinggal dinyalakan, tetapi mereka?
Masya Allah benar-benar sangat kesulitan,” ungkap Ketua I Aisyiyah Kecamatan Cilacap Selatan itu. Hati Ketua Umum Aisyiyah Cilacap Selatan Periode 2000-2005 dan 2005-2010 ini senang dan terharu ketika membaca betapa gigihnya para relawan BWA menembus berbagai pelosok daerah untuk menyalurkan wakaf Al-Qur’an, sarana air bersih, bahkan kapal dakwah.“Alhamdulillah berarti masih ada anak-anak muda yang peduli,” ujar nenek yang kini berusia 68 tahun itu.
Bahkan pensiunan guru yang sudah puluhan tahun aktif membantu sesama yang terkena musibah ini merasa salut kepada solusi yang dijalankan BWA. “Tadinya tidak terpikir sama sekali ada kegiatan wakaf sarana air bersih, sarana listrik, bahkan kapal dakwah seperti yang dijalankan BWA,” ungkap alumnus diploma guru IKIP Serang, Banten ini. Maka di bulan Ramadhan itu juga istri dari Hendromartono ini langsung berwakaf melalui BWA. “Insya Allah, ketika ada rizkinya lagi ibu mau berwakaf melalui BWA kembali,” tekad ibu dari tiga anak dan satu cucu tersebut.