Hanna Faridl, Chief Community Officer HijUp.com
Selama dua hari di bulan Ramadhan suasana The Hall Senayan City sangat semarak. Serangkaian festival meliputi fashion beauty bazzar, model audition, kajian islami, fashionshow, talkshow, ifthar hingga shalat tarawih digelar di lantai 8 mall yang berlokasi di Jalan Asia-Afrika No 19 Jakarta Pusat.
Festival diikuti sekitar 60 tenant HijUp di antaranya adalah Wardah, CIMB Niaga Syariah, Ria Miranda dan Radwah Collection. Dalam acara yang berlangsung pada 9-10 Juni tersebut stan Badan Wakaf Al-Qur’an (BWA) yang berada di depan pintu masuk bazaar pun nampak sibuk melayani pengunjung yang ingin berwakaf.
Acara yang yang bertajuk HijUp Ramadhan Festival tersebut diselenggarakan oleh mall online busana Muslim HijUp.com. “Ramadhan kali ini adalah perayaan pertama dan terbesarnya kita,” ujar Chief Community Officer HijUp.com Hanna Faridl.
Sudah menjadi tradisi HijUp, sejak tahun pertama berdiri, selalu berupaya memberikan kontribusi kepada lingkungan. Salah satunya adalah seperti yang dilakukan pada Ramadhan sekarang yakni mendonasikan seluruh harga tiket masuk festival untuk program empower change. “Sekitar 70 persen untuk pembangunan Rumah Belajar Al-Qur’an ke-6 di Karawang dan 30 persen untuk pembangunan masjid di Spanyol,” bebernya.
HijUp didirikan oleh Diajeng Lestari, istri dari Ahmad Zaky, pendiri bukalapak.com. Berdiri sejak 1 Agustus 2011, HijUp yang ingin memberikan solusi berbusana Muslim lebih modern dan ekspresif, sudah menggaet satu juta visitor, dan memiliki pelanggan setia dari berbagai negara.
“Saya kenal Diajeng itu dari awal HijUp berdiri tapi dulu itu sebagai tenant, karena saya juga punya brand Casa Elana. Brand saya ini, merupakan 6 brand pertama yang bergabung dengan HijUp. Sekarang sudah 250-an brand yang bergabung. Seiring berjalannya waktu, saya akhirnya pernah menjabat di beberapa jabatan di HijUp, sampai sekarang menjadi CCO-nya HijUp,” ungkap Hanna.
Alasan Hanna bergabung dengan HijUp adalah untuk memudahkannya menjual busana Muslim tanpa harus mengganggu produktivitasnya. “Sejak awal Casa Elana ingin fokus pada produksi dan tidak berurusan dengan penjualan yang memakan waktu juga perhatian,” jelasnya.
Dan ternyata peminat busana yang ditawarkan HijUp bukan hanya dari dalam negeri. Sekitar 30 persen pembeli berasal dari luar negeri seperti Malaysia, Singapura, Australia, Perancis, Inggris, Jerman, Rusia, Dubai, Arab Saudi, Kanada, dan Amerika Serikat. Mereka adalah Muslimah asal negara setempat, bukan orang Indonesia Muslim yang tinggal di sana. “Mereka menyukai koleksi busana Muslim di HijUp rancangan desainer Indonesia karena nyaman, adaptif, dan unik berkarakter,” ungkapnya.
Hanna pun mengungkap alasannya menggandeng BWA dalam festival ini. “Alasan kami bekerjasama dengan BWA dalam HijUp Ramadhan Festival karena kami melihat selain lebih senior dibanding kami, BWA juga amanah dan profesional,” pungkas perempuan bertubuh mungil lulusan Universitas Padjadjaran dan New York Institute of Technology.[]