BWA – Tips Cantik. Selain untuk menutup aurat, banyak ragam pakaian ditawarkan agar wanita tampil cantik. Warna, corak dan motif pakain tersebut tidak menjadi masalah selama rambu-rambu pakain takwa tidak dilanggar. Karena bagi Muslimah sejati pakaian takwa merupakan pakaian terbaik yang tidak bisa ditawar lagi demi kebahagiaan di dunia ini maupun akhirat nanti.

Berikut empat dari sekian banyak rambu yang tidak boleh dilanggar tersebut.

Simulasi dari berpakaian “hijab modis” kepada berpakaian Taqwa.

Pertama, menggunakan kerudung (khimar) hingga menutup dada (QS An Nur 31) dan mengenakan baju terusan (jilbab) —yang longgar dan tidak transparan—  hingga di bawah mata kaki (Al Ahzab 59) setiap kali menemui laki-laki yang bukan mahram dan setiap ke luar rumah. Agar nyaman dipakai, kain yang digunakan hendaknya menyerap keringat dan mudah kering.

Kedua, tidak tabarruj alias tidak berdandan untuk menarik perhatian laki-laki yang bukan mahram. “Seorang wanita dilarang berhias untuk selain suaminya.” [HR. Imam Ahmad, Abu Dawud, dan al-Nasaaiy].

Ketiga, dibolehkan menggunakan penghilang bau badan namun jangan berparfum/berwangi kuat sehingga dapat dicium lelaki yang bukan mahram. “Siapapun wanita yang memakai wewangian kemudian melewati suatu kaum agar mereka mencium baunya, berarti ia telah berzina.”[HR. Imam al-Nasaaiy].

Keempat, tidak mengerok alis, tidak meratakan gigi, tidak bersanggul/meninggikan rambut, tidak menyambung rambut/tidak menggunakan wig, tidak bertato. Larangan dari Rasulullah SAW ini terdapat dalam banyak riwayat, di antaranya Bukhari dan Muslim.[]